Rabu, Februari 27, 2013

Masalaluku


Kau selalu membuat ku tertawa.
Kau selalu membuat ku bahagia.
Kau selalu membuat hari-hari ku penuh dengan warna.
Kau juga pernah membuat ku menangis berhari-hari, dan kau juga pernah membuat ku begitu galau.
Dan aku menyayangimu, mencintaimu.

Tapi itu dulu, sekarang aku tak punya perasaan itu lagi.
Semua itu hanya sebuah masa lalu.
Bagian dari episode hidup ku.
Yang akan aku kenang saat aku tua nanti.

Terimakasih sudah menjadi bagian dalam hidup ku.
Terimakasih sudah menjadi bagiaan dari episode hidup ku.
Kau akan selalu menjadi kenangan dalam hidup ku.

Terimakasih.


Sabtu, Desember 01, 2012

Foot Binding atau pengikatan kaki di china

        

 Foot Binding atau pengikatan kaki adalah tradisi menghentikan pertumbuhan kaki perempuan zaman dahulu yang terjadi di China. Tradisi ini telah menghadirkan penderitaan besar bagi para perempuan China pada masa itu. Pengikatan kaki biasanya dimulai sejak anak berumur antara empat sampai tujuh tahun. Masyarakat miskin biasanya terlambat memulai pengikatan kaki karena mereka membutuhkan bantuan anak perempuan mereka dalam mengurus sawah dan perkebunan.

Pengikatan kaki dilakukan dengan cara membalut kaki dengan ketat menggunakan kain sepanjang sepuluh kaki dengan lebar dua inchi, melipat empat jari kaki ke bagian bawah kaki dan menarik ibu jari kaki medekati tumit. Hal ini membuat kaki menjadi lebih pendek. Pembalut kaki semakin diketatkan dari hari ke hari dan kaki dipaksa memakai sepatu yang semakin kecil. Kaki harus dicuci dan dipotong kukunya karena kalau tidak akan membuat kuku-kuku kaki di kaki yang diikat menusuk ke dalam dan menimbulkan infeksi. Jika balutan terlalu ketat maka dapat timbul buku-buku di kaki yang harus dipotong dengan pisau. Kemudian kaki juga harus dipijat dan dikompres dingin dan panas untuk sedikit mengurangi rasa sakit. Pengikatan kaki membuat siklus darah tidak lancar sehingga dapat membuat daging kaki menjadi busuk dan kaki dapat mengeluarkan nanah. Semakin kecil kaki seorang gadis maka akan semakin cantik ia dipandang. Panjang kaki seorang gadis hanya berkisar 10-15 sentimeter saja.

Pengikatan kaki dimulai pada masa akhir dinasti Tang (618-907) dan mulai menyebar pada golongan kelas atas sampai pada zaman dinasti Song (960-1297), pada zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911), budaya mengikat kaki menyebar luas dalam mayoritas masyarakat China sampai akhirnya dilarang pada Revolusi Sun Yat Sen tahun 1911. Kelompok yang menghindari adat ini hanyalah bangsa Manchu dan kelompok migran Hakka yang merupakan kelompok paling miskin dalam kasta sosial China. Kebiasaan mengikat kaki ini berlangsung selama sekitar seribu tahun dan telah menyebabkan sekitar satu milyar wanita China mengalami pengikatan kaki.

Pengikatan kaki sering menyebabkan kecacatan seperti kelumpuhan bahkan kematian anak-anak perempuan karena infeksi, namun hal ini telah dianggap normal. Pengikatan kaki juga menyebabkan perempuan sangat sulit berjalan dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal ini juga menyebabkan cacatnya para perempuan tua di China.


Pada tahun 1895, komunitas anti-pengikatan kaki mulai terbentuk di Shanghai yang kemudian menjalar ke kota-kota lain dan bahkan di luar negeri. Alasan utama menentang pengikatan kaki adalah penderitaan yang dirasakan oleh perempuan seumur hidupnya. Mereka mulai membuat daftar orang-orang yang tidak akan mengikat kaki anak-anak perempuan mereka dan tidak akan menikahkan anak-anak laki-laki mereka menikahi perempuan yang diikat kakinya sehingga para orang tua tidak perlu kuatir anaknya tidak dapat menikah. Akhirnya pada tahun 1911 melalui Revolusi Sun Yat Sen, tradisi pengikatan kaki benar-benar dilarang.

Sabtu, September 22, 2012

Me N Friend'z





























Rabu, September 19, 2012

Yasaka-no-to pagoda










Yasaka-no-to Pagoda (dibangun kembali terakhir 1440)

Yasaka-no-to pagoda adalah pusat dari Hokanji Temple, yang termasuk cabang Kenninji dari sekolah Rinzai Zen Buddhisme.

Tradisi mengatakan bahwa Shotoku Taishi membangun kuil setelah diperintahkan untuk melakukannya dalam mimpi dari Nyoirin Bodhisattva. Meskipun peringkat sebagai salah satu dari tujuh candi Engi di puncak pengaruhnya, saat ini hanya lima lantai Yasaka-no-to pagoda dan struktur beberapa tetap.

  pagoda meassures 46 meter dan tinggi enam meter ke samping, dan mewujudkan gaya Hakuho periode arsitektur. Selama sejarahnya yang panjang, pagoda telah dihancurkan oleh api dan dibangun kembali berkali-kali. Struktur saat ini didirikan oleh Ashikaga Yoshinori pada tahun 1440. Di dalam menara lima patung disebut Gochi Nyoraizo Gotai (mewakili Dainichi, Shaka, Ashuka, Hosho, dan Mida Buddha). Di bawah panggung patung dapat ditemukan landasan, besar tua di pusat yang merupakan rangkaian dari tiga rongga, yang terdalam yang menyimpan relik yang berisi tulang Sang Buddha.

Sendiri



Sendiri......
kata itu yang sekarang menemaniku.
Sendiri yang benar-benar sendiri.
Sunyi, tak ada siapapun.
Ini benar-banar menyedihkan,
tak ada tempat untuk mengadu,
tak ada tempat untuk pulang.
Saat raga dan jiwa ini lelah.

Sabtu, September 15, 2012

my memory



Sanjusangen-do










Sanjusangen-do (三十 三 间 堂) adalah sebuah kuil Buddha di Higashiyama Kecamatan Kyoto, Jepang. Secara resmi dikenal sebagai "Rengeō-in" (莲华 王 院), atau Balai Raja Lotus, Sanjusangen-do milik dan dijalankan oleh Myoho-di kuil, bagian dari sekolah Tendai Buddhisme. Nama candi harfiah berarti Hall dengan tiga puluh tiga spasi antara kolom, menggambarkan arsitektur aula utama panjang candi. Dari periode Edo, kontes pameran memanah disebut Toshiya diadakan di beranda barat dari candi ini.